Sabtu, 23 Februari 2013

Segala hal tentang "ROKOK"


Hai … ^_^ “SELAMAT PAGI” itu kata-kata yang selalu diucapkan saat aku sudah memasuki dunia kampus saat ini, segala macam sapaan walaupun itu siang atau malam tetap disapa dengan “PAGI” *sambil ditekankan gitu ngomongnya* tujuannya sih katanya supaya semangat terus seperti saat kita di pagi hari. Tapi ga tau juga sih ampuh dikit kayanya yah hehe…

Kali ini saya akan memaparkan segala hal yang menyangkut “ROKOK” pasti udah pada tau kan tapi supaya lebih jelas dan kebetulan ini tugas dari universitas saya saat ini UNIVERSITAS WIDYATAMA jurusan MANAJEMEN S1 mata kuliah KOMPUTER APLIKASI BISNIS jadi moga aja bermanfaat yah >>>> Selamat Membaca ~~~~~~

PENGERTIAN ROKOK

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Zat Berbahaya dalam Rokok

1.      Nikotin

Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok
Pengaruh bagi tubuh manusia :

  • Menyebabkan kecanduan / ketergantungan
  • Merusak jaringan otak
  • Menyebabkan darah cepat membeku
  • Mengeraskan dinding arteri
2.      Tar

Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • Membunuh sel dalam saluran darah
  • Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
  • Menyebabkan kanker paru-paru

3.      Karbon Monoksida

Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
  • Menghalangi transportasi dalam darah


4.  Zat Karsinogen


Pengaruh bagi tubuh manusia : 
  • Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
  • Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
  • Menyebabkan batuk
Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

Sejarah Rokok
Sejarah rokok dimulai dari mengunyah tembakau & mengisap tembakau melalui sebuah pipa yg dilakukan warga asli benua Amerika (Maya, Aztec & Indian) sejak 1.000 tahun sebelum masehi. Mereka melaksanakan tradisi membakar tembakau yg bertujuan untuk menunjukkan persahabatan & persaudaraan saat beberapa suku yg berbeda berkumpul, serta sebagai ritual pengobatan. Tak lama satelah itu kru Columbus membawa tembakau beserta tradisi mengunyah & membakar lewat pipa ini ke “peradaban” di Inggris. 

Namun yg lebih berperan adalah seorang diplomat & petualang perancis-lah yg menyebarkan popularitas rokok di seantero Eropa, orang ini adalah Jean Nicot, istilah nikotin yg kita ketahui selama ini berasal dari kata (Nicot).Tetapi ada catatan sejarah rokok yg lain bahwa tradisi rokok & merokok yg lebih tua berasal dari Turki semenjak periode dinasti Ottoman.

Setelah permintaan tembakau mengalamai kenaikan & lonjakan di Eropa, budidaya tembakau mulai dipelajari dengan serius terutama tembakau Virginia yg ditanam di Amerika. John Rolfe adalah orang pertama yg berhasil menanam tembakau dlm skala besar, yg kemudian diikuti oleh perdagangan & pengiriman tembakau dari AS ke Eropa.
Sejarah rokok di Indonesia muncul pada tahun 1880 , Haji Jamahri dari Kudus adalah orang yg pertama kali meramu tembakau dengan cengkeh. Tujuan awalnya adalah mencari obat penyakit asma yg dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal. Istilah Kretek adalah sebutan khas untuk menamai rokok asal Indonesia, istilah ini berasal dari bunyi rokok saat disedot yg diakibatkan oleh letupan cengkeh yg berbunyi kretek.

Dari anggapan sebagai obat penyembuh, lambang persahabatan & persaudaraan, rokok kemudian berkembang menjadi simbol kejantanan pria. Hal ini ditandai sejak dijadikannya rokok sebagai ransum wajib setiap prajurit saat Perang Dunia Pertama. Karena fakta rokok berbahaya bagi kesehatan belum terbukti, rokok pada jamannya pernah diiklankan dengan menggunakan beragam model, dari bayi hingga dokter, tetapi sekarang ini fakta rokok yg berbaya terhadap kesehatan telah dibenarkan oleh medis, sehingga dampaknya memang sekarang hampir tidak ada iklan yg muncul tentang rokok.

Dari catatan sejarah umumya disimpulkan bahwa yang kali pertama memperkenalkan tembakau ke Nusantara adalah Belanda. Tepatnya ketika ekspedisi pimpinan Cornelis de Houtman mencapai Banten pada 1596. Tidak jelas dengan cara apa tembakau di konsumsi saat itu, namun 10 tahun setelahnya mulai menyebar isu bahwa merokok merupakan aktivitas populer di kalangan elit Banten.

Salah satu bukti awal yang menunjukkan bahwa tembakau telah dikonsumsi di pulau Jawa dapat ditemukan di Kartasura. Dikisahkan bahwa Raja Amangkurat I (1646-1677) biasa menikmati rokok dengan pipa sambil ditemani oleh 30 pelayan wanitanya.

Namun bukan sejarah jika tidak dilingkupi mitos. Sebuah legenda percintaan klasik menyertai kelahiran rokok di Indonesia sehingga membuatnya menjadi sebuah fenomena kultural ketimbang semata-mata sebuah komoditas di pasar. Seperti akan kita lihat nanti, akar kultural rokok ini tidak pernah lepas meskipun industri rokok telah mencapai level masif seperti sekarang.

Manfaat Merokok


  1. Menurut Woodrow Wyatt, peneliti dari Inggris dalam artikel yang di muat di The Times (Juli 1994), orang merokok di Glasgow tidak lebih banyak dari mereka yang ada di Bournemouth (kota sebelah selatan Glasgow). Tapi ternyata angka penderita penyakit jantung di Glasgow lebih banyak dari pada di Bournemouth.
  2. Orang Yunani yang mendapat subsidi tembakau dari Uni Eropa, merupakan perokok terberat di dunia, namun angka rata-rata penderita kanker wanita terendah dan terendah kedua bagi pria. Demikian pula untuk penyakit jantung dan pernafasan, sangat sedikit. Hal ini di sebabkan orang Yunani banyak mengkonsumsi ikan dan minyak zaitun yang mengandung lemak tak jenuh ganda.
  3. Seorang ahli THT ternama di AS mengatakan, bahwa ia menyarankan pada mantan perokok yang terserang batuk, untuk menghisap dua batang rokok sehari, dan hal itu menyembuhkan mereka.
  4. Dr. James Le Fanu di AS menulis: “Perokok mempunyai resiko 50% lebih sedikit terkena penyakitalzheimer (pikun), dan banyak perokok yang mempunyai perlindungan lebih banyak dari penyakit ini.” The New England Journal of Medicine tahun 1985 menulis, para perokok yang terkena kanker endometrik kandungan 50% lebih sedikit daripada nonperokok.
  5. Menurut artikel di Journal of The American Medical Association, penyakit kanker usus dan ulcerative, 30-50% lebih besar berpotensi menyerang nonperokok.
  6. The American Government’s Health and Nutrition Examination Survey, menemukan kemungkinan osteoarthritis menyerang perokok berat 5 kali lebih kecil daripada nonperokok.
  7. Menurut Prof. Petrus Budi Santoso, rokok bisa menolong manusia dari terkaman parkinson (sindrom yang membuat organ tubuh bergetar liar dan susah di kontrol). Sebab, dalam rokok terdapat nikotin yang dapat menghambat berkurangnya sel-sel di otak, yang mengakibatkan gangguan pada saraf. Ahli penyakit saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu mengaku pernah meneliti dampak nikotin terhadap parkinson pada tahun 1987. Ia meneliti 100 pria perokok dan 100 pria tak merokok, yang semuanya penderita parkinson. Mereka rata-rata berusia di atas 50 tahun. “Ternyata mereka yang perokok tidak cepat parah penyakitnya,” katanya.
  8. Di Inggris, pada akhir perang dunia ke dua, penderita jantung mengalami penurunan secara drastis padahal jumlah perokok waktu itu sangat tinggi.
Selama ini rokok di cap sebagai biang kerok dari berbagai jenis penyakit horor. Para ahli kedokteran pun tidak berani membuktikan kemungkinan doktrin itu salah. Sejauh ini memang di perlukan satu studi yang seimbang dan objektif mengenai apa yang menyebabkan sakit, termasuk keuntungan dan kerugian merokok.

Selain manfaat diatas ternyata Rokok Sumbang Pendapatan Iklan Terbesar
JOGJA-Dinas Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Jogja mencatat iklan rokok mendominasi pendapatan Pemkot Jogja di sektor reklame. Pendapatan yang didapatkan dari iklan tersebut mencapai Rp1 miliar.

Staf Seksi Pendaftaran dan Pendataan Bidang Pajak Daerah DPDPK Kota Jogja Tuparman mengatakan kontribusi iklan rokok telah menyumbang 20% pendapatan dari sektor reklame. Pada 2012, Pemkot berhasil mengumpulkan pemasukan sebesar Rp6,3 miliar dari sektor reklame, yang artinya untuk rokok menyumbang lebih dari Rp1 miliar per tahun.
“Pendapatan dari sektor rokok memang lebih besar dari sektor lainnya, karena tarif iklanya lebih mahal. Misalnya pasang iklan dengan billboard bisa sampai Rp60juta-Rp75 juta, iklan lainnya paling hanya Rp15 juta,” katanya, Jumat (22/2/2013).
Tuparman menyatakan, dalam sebulan rata-rata ada satu hingga tiga perusahaan yang mengiklankan rokok. Tren tesebut relatif stabil, kendati saat ini hanya merk tertentu yang mendominasi periklanan rokok.
Sementara Kepala Bidang Pajak DPDPK Tugiarta mengatakan, tarif iklan rokok memang paling mahal karena menyangkut kesehatan masyarakat. Tarif menjadi lebih mahal bila dipasang di tempat strategis seperti di area Jalan Laksda Adi Sutjipto atau Abu Bakar Ali.
Namun, pendapatan dari sektor ini diperkirakan bakal melorot bila Pemerintah Kota dan DPRD sepakat mengatur iklan rokok dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Bahaya Rokok

1.      Penyakit jantung

Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.

Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

       2.      Penyakit paru

Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).


Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.

3.      Kanker paru dan kanker lainnya
Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).

4.      Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.

5.      Impotensi
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.

6.      Menimbulkan Kebutaan
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

7.      Penyakit mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.

8.      Gangguan Janin
Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

9.      Gangguan Pernafasan
Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.

Selain itu ada masalah kesehatan karena rokok yang jarang dipublikasikan

Berdasarkan penelitian banyak dampak kesehatan yang diakibatkan oleh rokok. berikut efek samping akibat rokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

  1. RAMBUT RONTOK, 
  2. KATARAK,
  3. KULIT KERIPUT, 
  4. KANKER KULIT,
  5. HILANGNYA PENDENGARAN,
  6. OSTEOPOROSIS (tulang menjadi lebih mudah patah/retak),
  7. KARIES (keseimbangan kimiawi dalam mulut, membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning),
  8. EMPHYSEMA (pelebaran dan rusaknya kantung udara oada paru yang menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO2), 
  9. PENYAKIT JANTUNG,
  10. KANKER,
  11. DISKLORI JARI-JARI (jari-jari dan kuku warna kuning dan kecoklatan),
  12. TUKAK LAMBUNG,
  13. KANKER UTERUS,
  14. PSORIASIS (Berkembangnya psosiasis/inflamasi noncotageous pada kulit yang menyisakan bercak merah berair dan gatal),
  15. PENYAKIT BEURGER (matinya sel tubuh).
Beginilah 
Potret Wajah Para Perokok
Bahaya rokok yang merusak jantung, paru, otak sudah banyak diketahui orang. Tapi tanpa disadari, efek merokok juga membuat orang buruk rupa dan tampak lebih tua.

Meski memiliki usia yang sama, wajah sepasang saudara kembar akan tampak berbeda bila salah satunya adalah perokok.


Penduduk RI Bakal Melempem 15 Tahun Lagi Karena Rokok 
Jakarta, Sekitar 15 tahun lagi, jumlah penduduk usia produktif di Indonesia jauh lebih banyak dibanding penduduk tak produktif. Tapi kualitas usia produktif ini akan melempem jika para pemudanya sudah teracuni rokok.
Agar ‘bonus demografi’ usia produktif ini dapat tercapai adalah mengoptimalkan pendidikan dan kesehatan.
Tenaga kerja yang produktif akan dapat terserap secara optimal di pasar kerja jika memiliki pendidikan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Hal ini sulit tercapai jika calon tenaga kerja produktif sudah teracuni oleh rokok.
Konsumsi rokok diketahui merupakan salah satu faktor risiko berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker dan sebagainya.
“Jika konsumsi rokok tidak dihentikan mulai dari sekarang, dalam 10 tahun lagi dampak buruk rokok akan menimpa tenaga kerja produktif. Tenaga kerja yang sakit-sakitan akan menurunkan produktivitas nasional yang pada akhirnya akan mengancam bonus demogarfi,” kata Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam acara diskusi mengenai Konsumsi Rokok Mengancam Bonus Demografi di Hotel Atlit Century Park Senayan, Rabu (14/6/2012).
Jika melihat kondisi di lapangan, kekhawatiran ini bisa menjadi kenyataan karena jumlah generasi muda yang merokok semakin banyak. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menemukan bahwa saat ini jumlah perokok remaja berusia 15-19 tahun ada sebanyak 4,2 juta jiwa. Jumlah ini mengalami kenaikan 2 kali lipat dari tahun 1995.
Padahal, 15 tahun lagi remaja-remaja ini akan memasuki pasar kerja. Dengan perilaku tak sehatnya ini, maka di tahun 2027 remaja perokok berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan merokok seperti kanker, stroke dan serangan jantung.
“Umur orang mulai merokok dari tahun ke tahun semakin muda. Jumlah perokok muda yang merokok juga semakin banyak. Di antara 10 orang yang kecanduan merokok, hanya 2 yang berhasil berhenti merokok,” kata Abdillah Ahsan, SE, MSE., Peneliti dari Lembaga Demografi FEUI.
Tak hanya berisiko menyebabkan penyakit berbahaya, rokok juga merupakan pintu menuju penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Penelitian yang pernah dilakukan BNN menemukan bahwa 90% orang yang kecanduan narkoba berawal dari kebiasaan merokok.
Bonus Demografi
‘Bonus Demografi’ adalah suatu kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif, yaitu penduduk yang berusia 15-64 tahun, di suatu negara jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tak produktif. Fenomena ini hanya terjadi 1 kali dalam sejarah suatu penduduk.
Sebagai contoh, rasio ketergantungan penduduk tahun 1955 mencapai 81. Artinya, 100 penduduk produktif menanggung 81 orang penduduk tak produktif. Perbandingan ini akan terus menurun hingga level terendah, yaitu 44 yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2020 – 2030.
Penurunan rasio ini disebabkan menurunnya jumlah anak yang dimiliki keluarga di Indonesia, sehingga beban yang ditanggung penduduk produktif makin sedikit.
“Kondisi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah, sehingga jumlah penduduk yang produktif tadi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menggerakkan roda perekonomian,” kata Prof Tjandra. 

Cara Berhenti Merokok


1.      Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2.      Belajar membenci rokok
3.      Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
4.      Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5.      Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6.      Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7.      Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8.      Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
9.      Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
10.  Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
11.  Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
12.  Coba dan coba lagi jika masih gagal.

Semoga informasi tentang Bahaya Merokok atau Bahaya Rokok diatas bisa memeberikan kita pencerahan dan pemahaman yang lebih baik tentang dampak bahaya rokok.